Dengan teknik pemanenan telur, resiko transfer patogen dapat diminimalisir karena tidak ada air dari wadah panen yang perlu ditransfer ke akuarium dan larva tidak akan memiliki kesempatan untuk makan detritus yang berpotensi merugikan. Kita juga bisa mencoba membesarkan larva dengan memberikan mereka sumber makanan bergizi (misal, pellet yang sudah lama), hingga mencapai ukuran sesuai keinginan untuk diberik
Peralatan yang diperlukan
Kita memerlukan beberapa wadah air. Kita dapat menaruh beberapa wadah sekaligus sehingga kita dapat memanen dan juga memulai lagi tanpa banyak dampak pada tingkat panen.an pada ikan-ikan.
Kita juga membutuhkan tempat yang cukup terlindung. Kita dapat menyimpan wadah air pada beberapa rak. Ingat bahwa setelah itu bahan telah bekerja akan tercium bau yang kurang menyenangkan.
Metode Budidaya dan Pemanenan
Isi wadah masing-masing dengan air. Menggunakan air akuarium bekas akan bekerja dengan baik karena air tsb sudah mengandung berbagai mikroba yang sangat membantu. Tambahkan sisa sayuran seperti kulit kentang (roti sisa atau potongan rumput juga bekerja). Dalam beberapa minggu harusnya sudah cukup busuk dan mudah-mudahan menarik nyamuk betina untuk meletakkan telur mereka di malam hari.
Wadah budidaya juga berguna untuk membuat greenwater, panen bloodworms (Larva Chironomus sp.), dan kultur daphnia dalam jumlah kecil.
Culex sp. bertelur dalam paket rakit, tapi mungkin ada beberapa jenis nyamuk yang bertelur di dalam wadah. Pemanenan juga memungkinkan beberapa rakit yang bisa terlewatkan karena telur sangat kecil. Jika terjadi maka kita mungkin menemukan wriggler dalam wadah.
Setiap rakit berisi 50-200 telur (atau mungkin bisa lebih). Telur berwarna krem ringan ketika baru saja diletakkan dan menjadi hitam beberapa jam setelahnya. Rakit telur sangat hidrofobik, membuat mereka mudah untuk diraup dari tegangan permukaan air dengan daun atau jari.
Setelah dipanen kita bisa mengapungkan rakit telur dalam akuarium. Hal ini sangat berguna untuk benih ikan dan larva tidak akan memiliki kesempatan untuk tumbuh.
Atau, kita dapat menetaskannya dan membesarkannya sesuai ukuran yang kita inginkan. Ketika memutuskan untuk membesarkan mereka, maka harus diberi makan.
Sebagai detritivores, wriggler akan memakan berbagai bahan membusuk. Roti saja sudah cukup, tapi mungkin ingin mempertimbangkan makanan yang akan meningkatkan nilai gizi, misal pellet ikan yang sudah tidak terpakai. Mereka tidak membutuhkan banyak makanan sehingga hanya beri mereka makan dalam jumlah kecil dan berhati-hati untuk tidak mengotori air.
Jangan takut jika terlihat kulit kosong seperti wriggler mati dalam stoples. Mereka adalah serangga dan harus melepaskan cangkang mereka untuk tumbuh.
Sumber: Terjemahan bebas dari 'Guide to Culture and Harvest Wriggler' dengan perubahan seperlunya.
minat om. brp om hrgnya?
ReplyDelete