Tuesday, October 22, 2013

Media Untuk Memelihara Louhan

Lou han sebagai salah satu jenis ikan hias mempunyai kelebihan dibandingkan jenis ikan hias yang lain, kelebihan yang dimiliki adalah nonong di jidatnya, serta marking dan mutiara di tubuhnya. Keindahan fisik Lou han disebabkan dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi keindahan tubuh Lou han adalah faktor genetik, sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi dan dapat dimodifikasi adalah air, akuarium, filter, heater, lampu dan pakan.


  •  Air

Semua jenis ikan memerlukan air sebagai tempat hidupnya, namun tidak semua kondisi dan kualitas air sesuai untuk tempat hidup ikan. Lou han dapat bertahan hidup dalam kualitas air yang minimal, namun demikian kita tidak dapat sembarangan menempatkan Lou han ke dalam air sumur maupun air ledeng begitu saja, hal ini dikarenakan kandungan oksigen yang terlarut belum cukup, air ledeng masih mengandung kaporit, dan suhu air belum stabil.
Lou han hidup dalam air yang berkesadahan tinggi, 8º-10º. Kesadahan atau hardness merupakan kandungan unsur mineral terlarut dalam air, terutama kalsium, magnesium, dan seng. Jika jumlah mereka dalam air banyak, maka air disebut ber-Hd keras. Derajad kesadahan air dipengaruhi faktor lingkungan, seperti mikroorganisme dan jenis tanaman yang tumbuh disekitar air tersebut.
Tabel 1: Tingkat Kesadahan Air

Kandungan CaCo3 (ppm) / Kesadahan / (ºHd) Tingkat kesadahan
0-50 / 0-50 / Lunak
50-150 / 50-150 / Medium
150-300 / 10,5-21 / Keras
>300 / >21 / Sangat keras

Kesadahan air sebenarnya terdiri dari dua bagian, yakni kesadahan karbonat dan kesadahan non karbonat. Kesadahan karbonat dipengaruhi kadar kalsium karbonat. Teknik pemanasan sudah memadahi untuk menurunkan kesadahan jenis ini. Kesadahan non karbonat terjadi karena kandungan magnesium. Sifatnya stabil sehingga hanya bisa diturunkan dengan memakai bahan kimia, seperti sodium fosfat.

Pengukur kesadahan disebut salinity tester. Alat lain adalah hardness meter. Alat ini bisa digunakan untuk mengetahui kandungan asam chlorida, magnesium, dan kalsium dalam air. Jika kedua alat itu tidak tersedia kita dapat menggunakan cara yang sederhana, yaitu dengan meneteskan air ke telapak tangan dan dicicipi. Jika terasa asin seperti air payau, maka kesadahannya diperkirakan 11º-15ºHd. Kalau tidak terasa asin, walau sudah dibubuhi garam, tingkat kesadahannya sekitar 5º-8º Hd.

Kebanyakan hardness dapat dieliminasi dengan memakai bahan kimia atau destilasi. Bahan yang dapat digunakan untuk menurunkan hardness adalah black water extrack keluaran Tetra dan Sera Morena produksi Sera. Dosisnya 100 ml/ 400 liter air. Filter bermedia resin juga bisa digunakan untuk menurunkan tingkat kesadahan. Kita juga bisa menggunakan cara tradisional, yaitu dengan cara merendam 3 lembar daun ketapang Palaquium clarkeanum kering ke dalam 1 liter air. Setelah 2 sampai 3 hari rendaman itu dimasukkan ke dalam akuarium.

Indikasi kesadahan air tinggi atau rendah juga bisa dilihat dari pH air. Kalau air ber-pH basa, kemungkinan besar Hd tinggi; sebaliknya, Hd rendah. Ini merupakan ciri bobot hidrogen di dalam air. Rumus kimia air adalah H2O, yang kalau terurai menjadi H+ + OH-. Air ber-pH netral seandainya perbandingan H+ dan OH- seimbang. Dominasi H+ menyebabkan air asam. Kalau terlalu banyak OH-, artinya air ber-pH basa.

Angka pH bervariasi mulai dari 0-14. Angka di bawah 7 berarti air sangat masam. Angka 7 menunjukkan pH air netral. Di atas angka 7, air ber-pH basa. Semakin banyak ion hidrogen, kian tinggi kemasamannya. Jadi, semakin rendah angka pH-nya. Penurunan setiap angka pH menunjukkan, jumlah ion hidrogen sepuluh kali lipat lebih banyak. Jumlah ion hidrogen pada pH 2 sepuluh kali lebih banyak daripada pH 3. Dibandingkan dengan pH 4, jumlah ion hidrogen pada pH 2 seratus kali lebih banyak.

Angka pH air dapat diketahui dengan keras lakmus, kertas pH atau pH meter. Kertas lakmus hanya dapat mengetahui air ber-pH asam atau basa, tanpa mengetahui angkanya. Kertas pH bisa dipakai untuk mengetahui angka pH. Caranya, celupkan kertas pH ke dalam air, selanjutnya akan terjadi perubahan warna pada kertas tersebut. Cocokkan warna tersebut pada warna indikator yang ada di kemasan. Peralatan pH meter lebih sederhana lagi cara kerjanya, yaitu cukup dengan mencelupkan pH meter ke dalam air, sambil menekan atau menggeser tombol yang ada di sebelah atas alat. Layar akan menunjukkan angka pH air secara digital.

Pengukuran pH juga bisa menggunakan pH meter baru, dimana pH meter baru terlebih dahulu harus dikalibrasi. Caranya, celupkan pH meter ke larutan pH tertentu, pH buffer. Jika yang digunakan pH buffer &, putar sekrup kecildi belakang alat dengan obeng sampai angka di layar menunjukkan angka 7. Ini berarti alat itu sudah siap dipakai.

Mengetahui angka pH sangat penting. Ikan tidak mungkin hidup di air ber-pH 4 atau ber-pH 11. Itu angka ekstrim untuk kehidupan ikan. Seandainya ikan itu hidup di air yang pH-nya tidak sesuai, maka perkembangannya terhambat. Warna tidak akan cemerlang, walaupun ia menjadi doyan makan.

Lou han bukanlah ikan manja yang terlalalu banyak menuntut. Ia dapat segera beradaptasi dengan lingkungan baru dengan suhu berkisar 24-30oC dan angka pH 7-8. Untuk lou han kecil, suhu air sebaiknya 26-30oC dengan pH 6,5-7,2. Angka pH tinggi lebih baik untuk pembesaran karena nafsu makan meningkat. Namun, dalam pemeliharaan pH tinggi menyebabkan warna pudar. Sesuai habitat moyangnya, lou han hidup baik dengan suhu cukup hangat, 28-30oC. Air dingin menyebabkan nafsu makan kurang dan pertumbuhan lambat sehingga ikan mudah sakit.

Bila keasaman terlalu tinggi, turunkan dengan phospohoric acid yang bisa dibeli di toko kimia. Umumnya pH air di Indonesia masam. Naikkan angka pH dengan memasukkan kapur bordo sebanyak 2 cc per liter air. Kapur bordo dapat dibeli ditoko-toko perikanan atau pertanian. Bila menggunakan filter, kurangi pemakaian media karbon aktif sedangkan zeolit diperbanyak.


  • Akuarium

Seperti induknya, lou han kurang nyaman jika tempat tinggalnya dibagi dengan ikan lain. Ia pasti segera menyerang pendatang baru itu. Lawan yang tidak seimbang akan luka parah bahkan mati. Oleh karena itu, pemeliharaan di akuarium tidak bisa massal kecuali dibiasakan sejak dini. Namun, bukan berarti sifat garang hilang sama sekali. Sekali waktu teman sejenis juga diserang.

Agar lebih aman, lou han sebaiknya dipelihara soliter terutama ikan yang telah besar atau dewasa. Maksudnya agar keselamatan ikan yang sudah mempunyai corak dan warna indah itu terjaga. Kalau ingin dipelihara dalam satu akuarium, sekatlah dengan kaca supaya tidak terjadi kontak fisik. Pemisah kaca di dalam akuarium bisa saja diterjang oleh lou han, dalam usaha menyerbu pesaingnya. Jika kejadian ini terus berulang, sebaiknya pisahkan kedua Lou han itu.

Tidak ada akuarium khusus untuk Lou han. Beberapa penangkar memakai beragam ukuran akuarium sesuai ukuran Lou han. Ambil contoh Lou han sepanjang 5-7,5 cm. Akuarium 30 x 20 x 20 cm3 sudah memadai. Kalau panjang Lou han sudah mencapai 25 cm ke atas, dibutuhkan akuarium 120 x 50 x 60 cm3. Lou han dewasa bisa memakai akuarium ukuran 180 x 80 x 80 cm3. Sebagian penangkar penangkar berpendapat, akuarium untuk Lou han, baik ukuran kecil maupun dewasa, sebaiknya langsung ditempatkan di akuarium besar. Tujuannya, supaya Lou han tidak perlu beradaptasi lagi dengan lingkungan baru. Selain itu perubahan Lou han lebih cepat.

Ukuran akuarium, selain ditentukan ditentukan oleh ukuran Lou han, juga sangat bergantung pada lokasi akuarium tersebut. Kendatipun demikian, para pemula biasanya disarankan memakai akuarium berkapasitas 200 l. Akuarium berkapasitas 400-500 liter, biasanya dilengkapi dengan kaki atau penopang lain, juga memadai untuk menjadi penyemarak ruangan.

Keindahan Lou han bisa dinikmati maksimal seandainya air di akuarium bening dan dinding akuarium tembus pandang. Dinding kaca bening atau akrilik tembus pandang sudah memadai. Ketebalan kaca harus menjadi perhatian yang serius. Sebab kaca itu harus mampu menahan tekanan air yang cukup besar ketika akuarium terisi penuh. Seliter air bobotnya setara 1 Kg. Jadi, jika volume akuarium 100 liter, jadi bobot air itu 100 Kg. Ketebalan kaca yang tidak sesuai dengan daya tekan air bisa membuat hancurnya akuarium. Ini berbahaya karena pecahan kaca akan berhamburan ke segala arah.

Warna semarak Lou han akan benar-benar tampak pada akuarium berair bening. Untuk itu, mencegah tumbuhnya lumut di dinding akuarium sebuah keharusan. Akuarium sebaiknya tidak diletakkan di tempat yang terkjena sinar matahari langsung. Pancaran sinar ultra violet akan merangsang munculnya lumut.


  •  Filter

Di dalam akuarium Lou han selalu memproduksi kotoran, baik dari sisa makanan, kotorannya, maupun lumut. Jika dibiarkan, polutan itu akan mencemari air. Secara kimiawi, bahan-bahan itu akan berubah menjadi amoniak dan amonium, nitrit dan nitrat. Inilah yang disebut siklus nitrogen.

Amoniak yang beracun dan amonium yang tidak berbahaya terbentuk pada tahap pertama siklus nitrogen. Jumlah amoniak atau amonium yang terbentuk sangat tergantung pH air. Jika air ber-pH rendah, yang lebih banyak muncul adalah amonium. Amoniak akan mendominasi jika pH air tinggi.

Amoniak diubah oleh bakteri nitrosomonas menjadi nitrit. Pada saat air akuarium kotor, kandungan nitrit pasti tinggi. Efeknya Lou han menjadi malas makan, dan pertumbuhan terhambat. Nitrit itu selanjutnya diubah menjadi nitrat oleh bakteri nitrobakter. Nitrat menjadi sumber makanan bagi tanaman air dan lumut.

Air tercemar membuat Lou han menjadi lemah, nafas terengah-engah, warna cenderung menjadi kusam. Resiko terkena serangan penyakit menjadi lebih besar. Untuk meminimalkan resiko itu, maka akuarium Lou han perlu dilengkapi filter. Bahan-bahan pencemar air seperti kotoran dan sisa makanan harus segera disingkirkan. Itulah tugas filter. Filter bukan saja hanya mengalirkan air. Namun ia juga menambah kandungan oksigen terlarut dan menghilangkan bahan-bahan beracun yang muncul akibat siklus nitrogen. Ada 3 tipe filterisasi : biologis, kimiawi, dan mekanis.

Filter mekanis menyaring polutan dengan cara mengalirkan air secara terus menerus melalui foam atau bahan lain yang sifatnya porous. Penyaring ini berfungsi untuk menangkap polutan tadi agar tidak berkeliaran di dalam akuarium.Penyaring itulah yang setiap kali harus diganti atau dibersihkan.

Pada filter kimiawi, air dialirkan melalui bahan sperti karbon. Karbon ini akan menyaring berbagai materiasl berbahaya, misalnya amonia. Filter kimiawi ini memang tidak begitu diperlukan dalam akuarium Lou han. Kalupun mau dipakai, cukup saat akan memakai akuarium baru untuk menyerap amonia yang mungkin ada.

Filter biologis dipakai untuk menyerap kotoran ikan yang tidak bisa ditanggulangi oleh filter mekanis ataupun kimiawi karena walaupun sudah dibuang, tetapi setiap saat muncul lagi sampai suatu saat membahayakan kualitas air. Tugas filter biologislah untuk mengatasinya. Filter biologis ini merupakan kumpulan bakteri yang sengaja dipelihara di dalam akuarium. Semakin besar area filter untuk memelihara bakteri, kian banyak pula jumlah bakteri yang dihasilkan. Tugasnya mengubah bahan organik menjadi nitrit yang tidak begitu berbahaya dan akhirnyaberubah menjadi nitrat.


  • Heater

Heater merupakan salah satu alat pelengkap tambahan yang diperlukan dalam usaha pemeliharaan Lou han. Heater ini berfungsi untuk menyesuaikan suhu air dalam akuarium agar sesuai dengan suhu air pada habitat asli Lou han. Suhu air pada habitat asli Lou han sekitar 28º-30º C, oleh karena itu diperlukan heater untuk menyesuaikan suhu air saat air dalam akuarium bersuhu kurang dari 28ºC. Dalam pemakaian heater perlu memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar akuarium. Sebagai contoh dalam ruangan ber AC yang mengakibatkan suhu ruangan dan suhu air dalam akuarium cukup rendah, perlu digunakan heater untuk menaikkan suhu air akuarium. Namun apabila ruangan di sekitar akuarium tidak menggunakan AC, dimana suhu sudah cukup hangat maka kita tidak perlu menggunakan heater.

Jika pada ruangan yang tidak ber-AC tetap menggunakan heater bisa berakibat Lou han kepanasan dan kekurangan oksigen. Lebih jauh akan berakibat menurunnya performa Lou han maupun mengakibatkan kematian Lou han. Untuk mengindari hal tersebut diatas maka kita perlu mengetahui apakah heater yang kita gunakan dalam kondisi yang baik. Usaha yang dapat kita lakukan untuk mengetahui kondisi heater adalah dengan cara memegang kaca akuarium, dan bila keluar gelembung air maka suhu air dalam akuarium terlalu panas. Oleh karena itu juga diperlukan termometer yang berfungsi untuk mengetahui suhu air dan melihat apakah heater bekerja dengan benar.

  • Lampu

Cahaya berfungsi sebagai penerangan agar ikan dan panorama akuarium bisa dilihat dengan jelas dan sebagai sumber energi bagi penghuni akuarium (tanaman air). Untuk mengatasi pencahayaan yang minimum apabila akuarium Lou han berada di dalam ruangan kita dapat menggunakan beberapa jenis lampu yang biasa digunakan untuk sumber pencahayaan akuarium. Beberapa contoh lampu tersebut adalah lampu UV, day light, dan Fluoresence.

Lampu UV biasa digunakan untuk mencegah pertumbuhan lumut pada dinding akuarium selain fungsi utamanya untuk mempercantik kenampakan Lou han. Lampu day light bekerja meniru sinar matahari, lampu ini memantulkanwarna asli sebuah benda seperti mereka dilihat langsung di bawah sinar matahari. Sedangkan lampu fluoresence juga berfungsi untuk memanipulasi kenampakan fisik Lou han, terutama agar warna mutiaranya semakin kelihatan menyala.



SARAN

Untuk mendapatkan penampilan fisik Lou han yang maksimal maka kita harus menyesuaikan lingkungan ataupun habitat baru Lou han dengan habitat aslinya. Selain penyesuaian habitat kita juga bisa memberikan pakan yang mengandung nutrisi yang sesuai dengan fase pertumbuhannya, memberikan pakan yang dapat merangsang warna, mutiara, nong-nong ataupun marking di tubuhnya. Kita juga bisa memberikan alat tambahan seperti untuk pencahayaan menggunakan lampu fluoresence agar keindahan warna dan mutiaranya makin tampak.

Salah satu faktor eksternal yang harus diperhatikan untuk menghasilkan performa Lou han yang maksimal adalah air. Sesuai dengan pustaka yang kami peroleh Lou han hidup di air berkesadahan tinggi antara 8º-10ºC. Kesadahan air dalam akuarium dapat diindikasikan oleh pH air, apabila air ber-pH basa maka kemungkinan besar kesadahannya tinggi, dan begitu juga sebaliknya. Berdasarkan pustaka tersebut diatas maka kita harus memelihara Lou han pada kondisi kesadahan dan pH yang tepat, untuk lou han kecil kita sebaiknya mengkondisikan air pada suhu 26º-30ºC dengan pH sekitar 6,5-7,2. Kondisi pH air yang tinggi ini bagus saat Lou han dalam proses pembesaran karena nafsu makan akan meningkat. Namun untuk mendapatkan warna yang bagus pada Lou han perlu dihindari kondisi pH yang tinggi, karena akan mengakibatkan pudarnya warna Lou han.

Namun yang terjadi di lapangan umumnya pH air di Indonesia cukup masam, oleh karena itu kita harus menaikkan angka pH agar sesuai dengan habitat asli Lou han. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan memasukkan kapur bordo sebanyak 2 cc per liter air.

Keindahan Lou han dapat terlihat maksimal apabila kita menempatkannya pada akuarium yang tepat, kita dapat menggunakan dinding kaca bening ataupun akrilik tembus pandang. Kita juga harus memperhatikan volume air dalam akuarium dengan ketebalan dinding kaca akuarium untuk mengindari terjadinya hancurnya akuarium. Untuk jenis Lou han kita sebaiknya menggunakan akuarium dengan bentuk persegi panjang, hal ini dikarenakan untuk akuarium berbentuk toples, silinder, bulat, ataupun segi enam tidak cocok untuk Lou han karena akan mengakibatkan ruang gerak Lou han menjadi sempit. Untuk bentuk akuarium persegi panjang akan membuat pemilik lou han dapat menikmati keindahan Lou han secara maksimal. Kita juga sebaiknya tidak meletakkan akuarium di tempat yang terkena sinar matahari langsung karena akan menimbulkan lumut.

Untuk menghindari agar warna Lou han menjadi kusam dan pudar kita sebaiknya memasang filter pada akuarium. Filter diperlukan karena dalam air akuarium terdapat bahan pencemar seperti kotoran dan sisa makanan, untuk itulah filter berfungsi menghilangkan bahan-bahan beracun, mengalirkan air, serta menambah kandungan oksigen yang terlarut.

Dari tiga jenis filter, yaitu filter kimiawi, biologis dan mekanis, di lapangan lebih banyak kami jumpai filter mekanis. Filter ini mampu menambah kandungan oksigen terlarut, sehingga tidak perlu aerasi lagi. Selain alasan tersebut, filter mekanis banyak digunakan karena praktis dalam penggunaan dan mudah dalam mendapatkannya.

Heater berfungsi untuk menaikkan suhu air dalam akuarium agar sesuai dengan suhu air pada habitat Lou han. Penggunaan heater dengan tepat diharapkan dapat meningkatkan performa Lou han dikarenakan hidup dalam air yang bersuhu sesuai dengan habitatnya.

Namun bila terlalu panas pengaruhnya sangat kompleks, karena berkaitan dengan parameter kualitas air secara keseluruhan. Suhu berkaitan dengan kandungan oksigen di air, semakin tinggi suhu maka sesuai dengan hukum alam kandungan oksigen di air mulai berkurang. Terjadi pemuaian air dan oksigen banyak yang terlepas. Jadi penggunaan heater untuk menaikkan suhu belum tentu aman karena jelas oksigen air makin menipis.


Bersamaan dengan kandungan oksigen air yang menipis maka kandungan zat racun sejenis amoniak juga kian beracun pasalnya bakteri pengurai juga tidak dapat bekerja secara optimal karena kandungan oksigen yang tidak cukup. Oleh karena itu perlu alat tambahan berupa aerator yang berfungsi untuk menambah suplai oksigen yang terkandung dalam air akuarium.




KESIMPULAN
  • Untuk memaksimalkan performa atau penampilan fisik Lou han dapat dilakukan dengan cara manipulasi lingkungan dan pemberian pakan sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan Lou han.
  • Manipulasi lingkungan yang dapat dilakukan adalah :( a). Penggunaan air dalam kondisi pH antara 7-8 atau pH antara 6,5-7,2 untuk Lou han kecil (b) Penggunaan akuarium berbahan kaca bening atau akrilik tembus pandang dan sesuai dengan ukuran Lou han.(c) Penggunaan filter.(d) Penggunaan heater.(e) Penggunaan pencahayaan lampu flouresence maupun UV.

No comments:

Post a Comment